Akhir-akhir ini kasus narkoba heboh dibicarakan
Media lokal dan internasional pun meramaikan
Ban Ki Moon Sekjen PBB juga ikut-ikutan seperti kurang kerjaan
Tahukah ? mereka telah menutup mata banyak anak telah menjadi korban
Bandar Narkoba tanpa malu bicara lantang sambil berkacak pinggang
Bahkan ada aparat yang bermain-main kucing-kucingan
Tidah ubahnya seperti tikus-tikus berlarian di kubangan
Celakanya, Sang Wakil Tuhan ada yang menjadikannya rumyam
Yah, narkoba telah mengepung dan merangsek ke seluruh pelosok negeri. Barang haram ini keluar masuk penjara “sampai tidak terdeteksi” bahkan narapidana masih bisa mengendalikan bisnis haram berskala internasioanal ini dari dalam jeruji penjara.
Kaki tangan para Cukong dan Bandar Narkoba sudah tidak lagi peduli menyasar ke segala lini yang pada awalnya hanya kalangan berdompet tebal yang dijadikan sasaran. Kini tidak miskin atau kaya, tidak tua ataupun muda, tidak pria bahkan wanita anak-anak seusia SD patungan membeli barang ini telah dikorbankan dengan menjadikannya sasaran.
Banyak modus yang digunakan, dari cara konvensioanal sampai super canggih supaya dapat mengelabui aparat dan tidak dicurigai warga. Modus terakhir yang berhasil diungkap adalah mencampurnya menjadi produk makanan roti kering yang tentu harga jauh lebih mahal di luar kebiasaan dan dijual secara on line.
Adalah hal yang umum memberi harga murah bahkan Cuma-cuma di awal dan dalam bentuk yang disukai anak-anak, apalagi kalau bukan permen dan rokok. Sejatinya, permen dan rokok itu telah disuntik atau di-inject zat aditif atau bahan psikotropika yang pasti menimbulkan effect ketagihan.
Memang itulah yang diharapkan para kaki tangan Cukong dan Bandar Narkoba. Kalau sudah ketagihan pasti anak-anak itu akan mencarinya. Bukan tidak mungkin para kaki tangan itu sudah meninggalkan informasi kepada anak-anak kalau ingin menghubunginya.
Mengatasi fenomena ini perlu komitmen yang jelas dan tegas semua pihak. Orang tua, pihak sekolah dan pemerintah sangat berkepentingan dan justru wajib untuk menanamkan keyakinan kepada anak-anak akan bahaya narkoba. Demikian pula, aparat penegak hukum dan sang wakil Tuhan jangan mempertontonkan sandiwara yang sangat lidak lucu dalam soal narkoba ini. Keep The Future Our Children !
Komentar
Posting Komentar