Langsung ke konten utama

Kerja Sama Berbeda Dengan Hutang

Tentu saya mengenalnya karena seminggu dua kali selama lebih dari 2 tahun dia mengantar susu kesukaan anak saya, lokasi rumahnya pun terdeteksi. Bukan susu produk pabrik modern, tetapi home industry yaitu susu yang diolah sendiri seharga Rp 2.000 per bungkus. Tepatnya, itu berlangsung 11 tahun yang lalu.
Kira-kira 8 tahun yang lalu dia bilang ke saya bahwa ada koleganya yang butuh modal untuk menjalankan proyek. Singkat cerita, saya menyetujui permintaan modal itu sebesar Rp 15 juta setelah koleganya dibawa ke rumah saya.
Dalam transaksi ini saya menggunakan akad kerjasama bukan akad pinjam/hutang. Harap dibedakan pinjam uang (hutang) dengan kerja sama permodalan, terminologi keduanya sangat jauh berbeda dalam ukuran syariat (red: http://pengusahamuslim.com/56-membagi-kerugian-dalam-mudharabah.htmlhttp://pengusahamuslim.com/113-transaksi-peminjaman-untuk-menambah-modal-kerja.html ).
Nabi berpesan bahwa dengan melapangkan (merelakan) hutang yang kita berikan  adalah suatu amal kebaikan. Namun wajib diingat pesan Nabi yang lain, agar tidak berhutang jika tidak benar-benar membutuhkan dan jikalau terpaksa berhutang maka harus ditanamkan niat yang kuat dalam hati untuk membayarnya. Jadi seimbang.
Jika akad dengan skema pinjam/hutang maka dia cukup mengembalikan sebesar Rp 15 juta dan haram bagi saya meminta tambahannya dalam bentuk apapun. Lebih dari itu, dia dengan koleganya tidak dalam kondisi fakir atau pun miskin sehingga tidak layak diberi hutang. Jadi memberi hutang itu murni tolong menolong, haram mengharapkan tambahannya lebih-lebih menentukan dan memintanya baik di awal maupun di akhir.
Kembali ke Laptop. Dengan transaksi akad kerjasama disepakati bagi hasilnya adalah 60%  dari keuntungan untuk koleganya dan 40%-nya untuk saya selaku pemilik modal, sehingga di sini yang dibagi adalah keuntungan yang belum diketahui besarnya -yang bisa jadi gagal- bukan dari pokok modal.
Lantas bagaimana bila kenyataan di lapangan proyek berjalan tidak sesuai yang diperkirakan ?. Mudah jawabannya: tidak ada yang dibagi dan yang bersangkutan tetap berkewajiban mengembalikan pokok modal sebesar Rp 15 juta tanpa tambahan apapun kepada saya.
Terus bagaimana jika proyek gatot alias gagal total semua uang ludes ? Jawabannya juga mudah: itulah resiko bisnis. Maka di sini menjadi penting bahkan sangat penting melakukan studi kelayakan bisnis termasuk mengetahui profile dari calon mitra kerja sama,  karena sangat dimungkinkan moral hazard menjadi motifnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“Wong Pinter Kalah Karo Wong Bejo”

       “Wong pinter kalah karo wong bejo” (orang pandai kalah sama orang beruntung) itu idiom yang masih ada dan dipakai oleh sebagian orang untuk menilai keberhasilan seseorang. Kalau pinter dalam kontek prestasi akademik, yang berarti berkorelasi dengan level pendidikan seseorang yang dibandingkan dengan orang yang berkelimpahan materi sementara yang bersangkutan prestasi akademiknya biasa saja bahkan sempat tidak naik kelas/tingkat dan berujung drop out, maka labeling wong pinter kalah karo wong bejo boleh-boleh saja yang dijadikan tolok ukur. Fenomena tersebut sesungguhnya telah banyak dikupas oleh para motivator. Mayoritas mereka sepakat bahwa  kecerdasan yang bisa membuat orang menjadi sukses tidak hanya karena I ntelligence Q uotient (IQ) tinggi yang ujudnya diukur dengan prestasi akademik. Selain IQ, juga ada Emotional Quotient (EQ) atau kecerdasan emosi/sosial dan yang ketiga adalah Spiritual Quotient (SQ) atau kecerdasan spritual. Masing-masing dari ...

20 Meter Tidak Lebih Jauh dari 20 Km

  “Setiap hari sanggup menempuh jarak 20 km, bahkan 60 km lebih, namun masjid yang hanya berjarak 20 m tidak sanggup mendatangi setiap waktu panggilan shalat berkumandang…”.   Ungkapan tersebut disampaikan H . Tatto Suwarto Pamuji (69 Tahun - mantan Bupati Cilacap  empat tahun dan dua periode jabatan)  mengawali ceramah Subuh, Jumat 22 Maret 2024 di masjid Al Firdaus yang berdekatan dengan Polsek kecamatan Cilacap Utara sisi Selatan lapangan Krida kelurahan Gumilir. Hal tersebut disampaikan kepada para jamaah mengingat shalat wajib berjamaah dan dilaksanakan di masjid khususnya bagi kaum Adam (laki-laki) serta tepat di awal waktu adalah amalan yang sangat utama. Lebih jauh juga dijelaskan, kesuksesan seseorang sangat berkaitan dengan kualitas yang bersangkutan di dalam mengerjakan ibadah shalat. Apabila ibadah shalat dilaksanakan secara berkualitas dengan tidak asal  menggugurkan kewajiban sebagai seorang muslim, maka kesuksesan dalam kehidupan akan selalu bersa...

Dusun Legetang

Menemani tetangga yang penasaran dengan lokasi dusun Legetang di daerah pegunungan Dieng, Rabu, 28 Oktober 2020 pagi hari berangkat dari kota Banjarnegara.    Mengapa penasaran?. Silakan pembaca mengaktifkan mesin pencari informasi, banyak yang telah mengupas keberadaan dusun Legetang. Singkatnya, dusun itu lenyap terkubur karena bencana pergerakan tanah yaitu dataran di atasnya runtuh mengubur segalanya dusun legetang, dan saat ini lokasi kejadian ditandai dengan monumen berbentuk tugu tanpa catatan relief apapun. Warung rakyat  rest area  pegunungan Dieng Di  rest area  pegunungan Dieng kurang lebih 3 km sebelum lokasi kami menghentikan perjalanan untuk melaksanakan shalat Dhuhur sekaligus mampir di warung rakyat menikmati jajanan ala kadarnya. Karena lokasi di pegunungan yang sehari-harinya berhawa dingin, jadi minuman hangat tidak ketinggalan. Purwaceng adalah minuman tradisional di daerah pegunungan Dieng untuk menghangatkan dan meningkatkan stamina tu...