- Nabi Muhammad bersabda: “Barang siapa membaca surah Al-Kahfi pada malam Jum’at akan diberikan cahaya baginya di antara dua Jum’at.” ( Ad-Darimi (II/454) dari Abu Sa’id al-Khudri RA). HR. Al-Hakim (II/368) & Al-Baihaqi (III/249) dishahihkan Syaikh al-Albani (kitab Irwâ’ul Ghalîl (no. 626)). Kitab Ahâdîtsul Jumu’ah karya Syaikh Abdul Quddus juga menjelaskan hal ini.
- Imam asy-Syafi’i berkata: “Aku menyukai surah Al-Kahfi untuk dibaca pada malam Jum’at.” (kitab Shahîh al-Adzkâr (I/449)).
- Membaca shalawat kepada Nabi pada malam dan hari Jum’at, HR. Al-Baihaqi (III/249) (dari Anas RA, silsilah al-Ahâdîts ash-Shahîhah (no. 1407)). HR. Abu Dawud (no. 1047) & An-Nasai (III/91, 92) juga menjelaskan hal ini.
- Memperbanyak do’a (Kumpulan Do’a dari Al-Qur-an dan As-Sunnah yang Shahih, Bab Doa Terkait Adab dalam Islam – Amalan dan Doa pada Hari Jum’at, Halaman 296-298, Pustaka Imam Asy-Syafi’i, Cetakan XI: Dzulqa’dah 1436 H/September 2015 M (pustakaimamsyafii.com | Penerbit Penebar Sunnah)
Imam Asy Syafi’i dalam kitab
Al Umm (1/208) mengatakan:
بلَغَنَا أَنَّ من قَرَأَ سُورَةَ
الْكَهْفِ وُقِيَ فِتْنَةُ الدَّجَّالِ، وَأُحِبُّ كَثْرَةَ الصَّلَاةِ على النبي
(صلى اللَّهُ عليه وسلم) في كل حَالٍ وأنا في يَوْمِ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَتِهَا أَشَدُّ
اسْتِحْبَابًا، وَأُحِبُّ قِرَاءَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ وَيَوْمَهَا لِمَا
جاء فيها
“telah sampai dalil kepadaku
bahwa orang yang membaca surat Al Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal. Dan
aku menyukai seseorang itu memperbanyak shalawat kepada Nabi Shallallahu’alaihi
Wasallam di setiap waktu dan di hari Jum’at serta malam Jum’at lebih ditekankan
lagi anjurannya. Dan aku juga menyukai seseorang itu membaca surat Al Kahfi
pada malam Jum’at dan pada hari Jum’at karena terdapat dalil mengenai hal ini”.
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ :« مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى
يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ »
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka Allah akan menyinarinya dengan cahaya di antara dua Jum’at.”
(Diriwayatkan oleh Al-Hakim dalam Al-Mustadrok II/399 no.3392, dan Al-Baihaqi di dalam Sunannya III/249 dengan nomor.5792). Syaikh Al Albani berkata: “Hadits ini shohih.” (lihat Shohih Al-Jami’ no. 6470, dan Shohih At-Targhib wa At-Tarhib I/180 no.736).
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka Allah akan menyinarinya dengan cahaya di antara dua Jum’at.”
(Diriwayatkan oleh Al-Hakim dalam Al-Mustadrok II/399 no.3392, dan Al-Baihaqi di dalam Sunannya III/249 dengan nomor.5792). Syaikh Al Albani berkata: “Hadits ini shohih.” (lihat Shohih Al-Jami’ no. 6470, dan Shohih At-Targhib wa At-Tarhib I/180 no.736).
عَنْ أَبِى الدَّرْدَاءِ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ : « مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ » وفي رواية ـ من آخر سورة الكهف ـ
Dari Abu Darda’ radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, niscaya dia akan terlindungi dari (fitnah) Dajjal. Dan di dalam riwayat lain disebutkan: “(sepuluh ayat terakhir) dari surat Al-Kahfi.”
(Diriwayatkan oleh Muslim I/555 no.809, Ahmad V/196 no.21760, Ibnu Hibban III/366 no.786, Al-Hakim II/399 no.3391, dan Al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman V/453 no.2344). Syaikh Al Albani berkata: “Hadits ini shohih.” (lihat Silsilah Al-Ahadits Ash-Shohihah II/123 no.582).
Dijelaskan maksud daripada perlindungan dan penjagaan dari fitnah Dajjal ialah sebagaimana sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam:
فَمَنْ أَدْرَكَهُ مِنْكُمْ فَلْيَقْرَأْ عَلَيْهِ فَوَاتِحَ سُورَةِ الْكَهْفِ [ فَإِنَّهَا جِوَارُكُمْ مِنْ فِتْنَتِهِ ]
…maka barangsiapa di antara kalian yang menjumpai Dajjal, hendaknya ia membacakan di hadapannya ayat-ayat pertama surat Al-Kahfi, karena ayat-ayat tersebut (berfungsi) sebagai penjaga kalian dari fitnahnya.”
(Diriwayatkan oleh Muslim
dalam kitab Shohihnya bab Dzikru Dajjal, IV/2250 no.2937, dan Abu Daud II/520
no.4321, dari jalan Nawas bin Sam’an radhiyallahu anhu). Syaikh Al-Albani di
dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shohihah II/123 no.582, Tahqiq Misykat
Al-Mashobih III/188 no.5475, dan Shohih wa Dho’if Sunan Abi Daud IX/321
no.4321.
عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه ، قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « من قرأ سورة الكهف كما أنزلت ، كانت له نورا يوم القيامة من مقامه إلى مكة ، ومن قرأ عشر آيات من آخرها ثم خرج الدجال لم يسلط عليه ، ومن توضأ ثم قال : سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ، كَتَبَ فِي رَقٍّ ثُمَّ طُبِعَ بِطَابَعٍ فَلَمْ يُكْسَرْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ»
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi sebagaimana diturunkannya, maka surat ini akan menjadi cahaya baginya pada hari Kiamat dari tempat tinggalnya hingga ke Mekkah. Dan barangsiapa membaca sepuluh ayat terkahir dari surat Al-Kahfi lalu Dajjal keluar (datang), maka Dajjal tidak akan membahayakannya. Dan barangsiapa berwudhu lalu ia mengucapkan;
“SUBHAANAKALLOHUMMA WABIHAMDIKA ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLAA ANTA ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIKA”
(artinya: Maha Suci Engkau ya Allah, dan dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq diibadahi selain Engkau, aku memohon ampunan dan aku bertaubat kepada-Mu), maka ia akan ditulis pada lembaran putih yang bersih, kemudian dicetak dengan alat cetak yang tidak akan robek sampai hari Kiamat.”
(Diriwayatkan oleh An-Nasa’i di dalam ‘Amal Al-Yaumi wa Al-Lailati no.81 dan 952, Ath-Thobroni di dalam Al-Mu’jam Al-Ausath II/123 no.1455, dan Al-Hakim I/752 no.2072 dan beliau berkata; hadits ini Shohih sesuai dengan syarat imam Muslim, akan tetapi keduanya (maksudnya imam Bukhori dan Muslim) tidak mengeluarkannya (di dalam kitab Shohih keduanya, pent)).
Syaikh Al-Albani berkata: “Hadits ini shohih.” (lihat Silsilah Al-Ahadits Ash-Shohihah VI/312 no.2651).
Mudah-mudahan kita semua diberi kemudahan oleh Allah untuk dapat mengamalkannya dengan ikhlas dan sesuai tuntunan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
(SUMBER: http://abufawaz.wordpress.com/2011/12/09/hadits-hadits-shohih-tentang-keutamaan-surat-al-kahfi- ) dan HADITS-HADITS PALSU TENTANG
KEUTAMAAN SURAT AL-KAHFI, maka saudara/i dapat membacanya secara lengkap pada
Link http://abufawaz.wordpress.com/2011/12/13/hadits-hadits-dhoif-dan-palsu-tentang-keutamaan-surat-al-kahfi-
Komentar
Posting Komentar