Langsung ke konten utama

Pantai Menganti

Selain pantai Karang Bolong dan pantai Paris (Parangtritis), gulungan ombak besar di pesisir pantai laut selatan Jawa  juga dapat anda saksikan di pantai Menganti (Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah). Di jalur Selatan Jawa  (jalan Nasional III) ada tiga titik kunci jalan menuju pantai Menganti yaitu, perempatan Buntu Kabupaten Banyumas, Gombong Kabupaten Kebumen dan ujung jalan Daendeles di Wates Kabupaten Kulonprogo, meski masih banyak jalan alternatif yang lain. 
    
Banyak objek wisata pantai di jalur menuju pantai Menganti, di antaranya pantai Widara Payung, pantai Cemara Sewu dan pantai Logending. Apabila akan berkunjung ke objek wisata pantai ini,  anda perlu ekstra hati-hati. Karena jalan sepanjang 7 kilometer sebelum sampai ke pantai berada di kawasan perbukitan, tidak terlalu lebar dan berkelok-kelok dan sepanjang 3 km sebelum pantai banyak turunan dan tanjakan yang cukup tajam.

Batas pinggir pantai Menganti adalah tebing yang ketinggiannya lebih kurang 25 m sehingga posisi pantai berada di bawah tebing atau jalan menuju pantai dan jarak tebing ke bibir pantai hanya kurang lebih 75 m. Terdapat tumpukan batu  memanjang untuk menahan ombak dan di area antara bibir pantai dengan tumpukan batu ini adalah lokasi yang aman untuk arena bermain anak-anak, kecuali anda hoby berselancar atau pandai berenang mengingat ombaknya besar. 

Jangan dilewatkan ada mobil wisata gratis yang disediakan oleh pihak pengelola. Denganmobil tersebut kita akan diantar diajak mengelilingi pinggiran pantai yang kencang diterpa angin laut dengan gelombang tinggi yang tiada henti  bergulung-gulung menghantam tepian pantai. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“Wong Pinter Kalah Karo Wong Bejo”

       “Wong pinter kalah karo wong bejo” (orang pandai kalah sama orang beruntung) itu idiom yang masih ada dan dipakai oleh sebagian orang untuk menilai keberhasilan seseorang. Kalau pinter dalam kontek prestasi akademik, yang berarti berkorelasi dengan level pendidikan seseorang yang dibandingkan dengan orang yang berkelimpahan materi sementara yang bersangkutan prestasi akademiknya biasa saja bahkan sempat tidak naik kelas/tingkat dan berujung drop out, maka labeling wong pinter kalah karo wong bejo boleh-boleh saja yang dijadikan tolok ukur. Fenomena tersebut sesungguhnya telah banyak dikupas oleh para motivator. Mayoritas mereka sepakat bahwa  kecerdasan yang bisa membuat orang menjadi sukses tidak hanya karena I ntelligence Q uotient (IQ) tinggi yang ujudnya diukur dengan prestasi akademik. Selain IQ, juga ada Emotional Quotient (EQ) atau kecerdasan emosi/sosial dan yang ketiga adalah Spiritual Quotient (SQ) atau kecerdasan spritual. Masing-masing dari ...

Produksi Dulu atau Pasar Dulu

        Kamis,   25 Agustus selepas shalat Magrib lanjut pengajian tafsir Quran rutin setiap malam Jumat yang dilanjutkan shalat Isya’ di masjid Al Hikmah jalan Damar tepat di samping SMP Muhammadiyah Cilacap, saya meluncur ke hotel Sindoro Cilacap menjumpai kawan lama teman seangkatan   waktu sekolah di SMPN I Cawas kab Klaten. Kedatangan kawan lama saya itu dalam rangka membantu atau asistensi koleganya dalam perancangan pendirian pabrik sampai dengan pengoperasiannya untuk mengolah bijih plastik menjadi produk peralatan penunjang yang salah satu pengaplikasian produknya di dermaga. Banyak hal yang dibahas/disikusikan dalam obrolan kurang lebih dua setengah jam (20.40 s.d. 23.15) dengan kawan lama saya itu. Pokoknya sangat lengkap tema yang dibahas, poleksosbudhankam. Koleganya pun turut datang bergabung ngobrol di lobby hotel sambil minum jus jambu, kalau saya cukup air putih, sudah malam soalnya. Ada yang menarik dari pernyataan kawan lama saya: “Prod...

Menunda Kesenangan

  Mengutip pernyataan Tung Desem Waringin (motivator, penulis buku Financial Revolution dan buku Life Revolution), terkadang ada orang yang kaya -biasa orang kaya baru atau OKB- tapi tidak tahu cara mengelola keuangannya agar terus bertambah. Bagaimana kah caranya agar kekayaan Anda terus bertambah?. Berikut cara bagaimana mengolah aset dengan benar agar makin kaya menurut Tung Desem : 1. Menunda bersenang-senang Jika ingin kaya, Anda harus dapat mampu menunda kepuasan. Fokus pada hal yang akan datang, dan berpikir dua kali sebelum membeli. Menurut 8 investor dari 10 investor kaya, mengeluarkan uang untuk kebutuhan saat ini tidak seberapa penting jika dibandingkan dengan melakukan investasi tujuan jangka panjang. Jangan sampai demi memenuhi kepuasan, mengeluarkan uang lalu menabung kemudian. Sisihkan pendapatan Anda untuk ditabung lebih dulu, sisanya baru dibelanjakan. Pola pikir demi tujuan jangka panjang dan menunda kepuasan dapat dilatih agar dapat digunakan untuk investasi ke...