Langsung ke konten utama

Shift Inside Nissan's Historic Revival

Apakah anda terinspirasi dengan cara yang pernah dilakukan oleh Carlos Ghosn di saat menghadapi kegentingan karena usaha yang telah dirintis dan dibangun namun tiba-tiba berkontraksi berada di ujung tanduk ambang kebangkrutan dan nyaris gulung tikar ?.

Disela waktu menunggu pembeli sayuran di kios milik orang tua di pasar Bandarjaya kecamatan Terbanggibesar kabupaten Lampung Tengah kurang lebih 20 tahun yang lalu, saya sempat membaca sebuah artikel pada koran bekas yang memang telah disiapkan untuk membungkus sayuran. 

Artikel yang saya baca saat itu bertemakan kebangkitan produsen mobil Nissan yang sebelumnya sempat ambruk. Berikut saya ulas sedikit. Namun, sebentar Bro & Sis, jangan dikira saya penggemar dan promosi mobil Nissan lho…eeheem.

Carlos Ghosn saat dalam posisi   Presiden Direktur Nissan/CEO Co Ltd pernah menjadi inspirator  nyata bagi  seluruh level  karyawan ketika   produsen mobil Nissan itu berada pada ambang kebangkrutan dan nyaris gulung tikar. Apa yang telah dilakukan Sang Presiden Direktur Carlos Ghosn agar perusahaan outomotif yang memproduksi mobil bermerk  Nissan   itu   tidak  melaju  pada  titik  terendah  dan  seluruh  level  karyawan terinspirasi    untuk bangkit,  bahkan  meraih   kembali  kepercayaan  para  steak holder terkait  ?.

Ada tiga konsep penting dari formula Shift  Inside Nissan's  Historic Revival yang menjadi fokus perhatian Carlos Ghosn.  Dan yang lebih penting,  Carlos Ghosn benar-benar melaksanakan ketiga konsep itu dengan sungguh-sungguh    dalam menterapi perusahaan  Nissan agar  cepat  kembali  bangkit dari  keterpurukkan.  Ketiga konsep tersebut adalah  :

1. Semua orang/level   di  perusahaan harus menyusun visi sederhana tentang arah perusahaan,  apa sasarannya dan di mana kita harus berbagi di semua tingkatan dalam perusahaan.

2.   Semua orang/level  di perusahaan harus mempunyai strategi,   bagaimana menuju sasaran,    apa   rencana   aksinya   di    semua   tingkatan   dan   setiap   orang/level mengetahui apa partisipasi  yang mesti dilakukan  untuk perusahaan.

3.   Semua  orang/level  di  perusahaan  harus dapat  merasakan  komitmen  pemimpin tertinggi mereka,  baik  komitmen personal maupun tim dan tanamkan pengertian, bila  salah perusahaan akan masuk jurang  kebangkrutan.

Ketiga  konsep di  atas oleh Carlos Ghosn dilaksanakan secara simultan.  Karena ia  sadar bahwa perusahaan ingin lekas  bangkit dan segera mendapat kepercayaan pelanggan dan tentu  nasib para karyawan Nissan  yang juga  menjadi perhatiannya. Menurut Carlos  Ghosn,  yang terpenting  dari pelaksanaan ketiga konsep di  atas adalah visi   dan   strategi     yang    mampu     merangsang    setiap       steak   holder   agar  dapat berpartisipasi  atau memberikan  kontribusi  bagi perusahaan.

Sangat mungkin berbeda yang menjadi faktor penyebab kegentingan yang sedang kita hadapi sehingga iklim usaha berkontraksi hebat. Promp Manufacturing Index (PMI) versi Bank Indonesia dengan variable lima komponen yaitu volume produksi, volume pesanan barang input, volume persediaan barang jadi, jumlah tenaga kerja dan kecepatan penerimaan barang input yang seluruhnya berada dalam zona kontraksi disebabkan oleh  pandemi Covid-19. Namun, ada sebagian pelaku usaha menilainya bahwa kontraksi hebat tersebut hanya puncak gunung es saja, karena sesungguhnya kontraksi itu sudah dimulai sejak awal tahun 2018.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“Wong Pinter Kalah Karo Wong Bejo”

       “Wong pinter kalah karo wong bejo” (orang pandai kalah sama orang beruntung) itu idiom yang masih ada dan dipakai oleh sebagian orang untuk menilai keberhasilan seseorang. Kalau pinter dalam kontek prestasi akademik, yang berarti berkorelasi dengan level pendidikan seseorang yang dibandingkan dengan orang yang berkelimpahan materi sementara yang bersangkutan prestasi akademiknya biasa saja bahkan sempat tidak naik kelas/tingkat dan berujung drop out, maka labeling wong pinter kalah karo wong bejo boleh-boleh saja yang dijadikan tolok ukur. Fenomena tersebut sesungguhnya telah banyak dikupas oleh para motivator. Mayoritas mereka sepakat bahwa  kecerdasan yang bisa membuat orang menjadi sukses tidak hanya karena I ntelligence Q uotient (IQ) tinggi yang ujudnya diukur dengan prestasi akademik. Selain IQ, juga ada Emotional Quotient (EQ) atau kecerdasan emosi/sosial dan yang ketiga adalah Spiritual Quotient (SQ) atau kecerdasan spritual. Masing-masing dari ...

Produksi Dulu atau Pasar Dulu

        Kamis,   25 Agustus selepas shalat Magrib lanjut pengajian tafsir Quran rutin setiap malam Jumat yang dilanjutkan shalat Isya’ di masjid Al Hikmah jalan Damar tepat di samping SMP Muhammadiyah Cilacap, saya meluncur ke hotel Sindoro Cilacap menjumpai kawan lama teman seangkatan   waktu sekolah di SMPN I Cawas kab Klaten. Kedatangan kawan lama saya itu dalam rangka membantu atau asistensi koleganya dalam perancangan pendirian pabrik sampai dengan pengoperasiannya untuk mengolah bijih plastik menjadi produk peralatan penunjang yang salah satu pengaplikasian produknya di dermaga. Banyak hal yang dibahas/disikusikan dalam obrolan kurang lebih dua setengah jam (20.40 s.d. 23.15) dengan kawan lama saya itu. Pokoknya sangat lengkap tema yang dibahas, poleksosbudhankam. Koleganya pun turut datang bergabung ngobrol di lobby hotel sambil minum jus jambu, kalau saya cukup air putih, sudah malam soalnya. Ada yang menarik dari pernyataan kawan lama saya: “Prod...

Carica

  Selasa, 28 Mei 20 24 sepulang cuti, seperti biasa melakoni masuk kerja setelah semalaman (12 jam) menyusuri jalan dari terminal Banjarnegara dan turun di RS Hermina Sukabumi (masih 5 km menuju lokasi tinggal). Tidak kelupaan membawa buah tangan minuman khas kabupaten Banjarnegara, Carica. Saya tidak akan membahas Carica, sebab di- gooling pasti bertebaran yang membahasnya. Mungkin sedikit saja, Carica adalah buah se- family dengan buah Pepaya namun ukurannya secara umum lebih kecil. Ia bagus tumbuh di dataran tinggi, sehingga masyarakat di kecamatan Batur kabupaten Banjarnegara banyak yang membudidayakannya, disamping sayur-mayuran, termasuk komoditas Kentang. Usai Carica dibagikan anak-anak SMK yang sedang PKL, ada satu rekan kerja yang mendekat kemeja saja. Yang bersangkutan (R) menyampaikan: “Terima kasih, ya Pak”. “Sama-sama”, saut Saya (S). Ternyata tidak sampai di situ, rupanya yang bersangkutan ingin remembering atau bernostalgia. Berikut cuplikan singkatnya: R  ...