Ada satu fakta menarik saat saya dan
tim menyambangi satu Sekolah Rakyat (SR) di Sukabumi pada Selasa 26 Agustus
2025. Menurut keterangan kepala sekolahnya, ada satu siswa perempuan kelas VII
sempat histeris selama beberapa hari dan sempat ditenangkan pimpinan
satker tempat SR menumpang sementara juga didatangkan dokter. Alhasil setelah
beberapa treatment, si anak bisa
tenang kembali. Saat ditanya apa yang menjadi sebab kejadiannya, si anak
menjawab: “Kangen dengan pacar!”. Apa arti kangen?.
Kangen dipastikan ingin bertemu. Apa yang dialami dan telah dimiliki oleh anak seusia kelas VII (11-12 tahun) yang ingin bertemu dengan lawan jenis (pacar) tersebut sesungguhnya fenomena yang tidak normal, lebih-lebih sampai histeris seperti orang yang kesurupan dan sempat merepotkan banyak pihak.
Ketertarikan
dengan lawan jenis seusia kelas VII adalah normal tetapi tidak perlu sampai ada
rasa ingin ketemu, apalagi disertai dengan komitmen tertentu dengan label
pacar. Pengendalian diri di usia pra remaja dan remaja itu sangat penting agar energi mereka tersalurkan pada hal-hal yang positip sehingga dapat menjadi bekal dalam menghadapi realita di masa depan.
Orang yang ada rasa ingin ketemu
dipastikan akan melakukan segala upaya persiapan yang nantinya diharap akan menjadikan
pertemuan lebih menarik dan lebih berkesan. Namun klirunya, kalau semua persiapan
tersebut hanya untuk memoles tampilan atau sebatas casing, lebih-lebih menjadi arena tebar pesona dengan mengharap
pujian.
Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang telah menerima wahyu, bahwa sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka barang siapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya". (Qs. Al-Kahf/18: 110)

Komentar
Posting Komentar