Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2025

Mengapa Dipersulit Kalau Bisa Dipermudah

  Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 20 23 tentang Aparatur Sipil Negara tersebut pada pasal 4 mengamanatkan Kode Etik dan Kode Perilaku bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) . Maka sudah sepatutnya k ode etik dan kode perilaku ASN yang  menjadi menjadi parameter etika dan perilaku bagi para ASN , baik dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai ASN , pun menjadi kompas dalam bertindak dan bersikap di kehidupan k e se haria nnya . Kode etik dan kode perilaku tersebut mesti ada dan dibangun dengan tujuan agar tetap ter jaga martabat dan kehormatan ASN . Sehingga sebagai seorang yang berprofesi sebagai ASN harus memahami n ilai -nilai dasar ASN yang dengan jelas dan gamblang telah dijabarkan pada dalam kode etik dan kode perilaku ASN .   Nilai-nilai dasar yang mesti dimiliki dan dilaksanakan oleh ASN adalah sebagai berikut: a.  B erorientasi pelayanan, yaitu komitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat, sehingga seorang ASN harus memaham...

Jasmerah

  Istilah Jas merah kali pertama diucapkan Ir. Soekarno (Presiden RI ke-1) pada tahun 1966. Dipastikan maksud beliau, jangan mudah melupakan jasa para pendahulu kita. Kita bisa ada dan bisa seperti sekarang ini karena tidak lepas jerih payah dari para pendahulu kita dan lazim bentuk fisiknya di lingkungan masyarakat diejawantahkan dalam bentuk museum, cagar budaya, taman bersejarah, galeri maupun koleksi benda-benda yang dinilai punya bobot sejarah. Dari museum sampai dengan koleksi hanyalah sebuah koleksi yang berbentuk fisik. Satu hal yang paling penting adalah kita mampu menggali nilai-nilai sejarahnya dan mampu mengolahnya menjadi nilai-nilai yang bermanfaat bagi kehidupan kini dan masa mendatang. Apabila tidak sanggup mengambil manfaatnya, maka museum, cagar budaya, taman bersejarah, galeri maupun koleksi benda-benda yang dinilai punya bobot sejarah hanya akan sebagai seonggok benda atau bangunan. Tak ubahnya seperti tubuh manusia tinggal raga tanpa keberadaan jiwa. *****V****...

Pantai Kemiren

  Pantai Kemiren sebelum direvitalisasi kondisinya seperti kebanyakan pantai, ditambah kekumuhan sampah yang berserakan kurang terawat. Foto pantai di atas nampak bersih dan bening karena sebelumnya kita menggerakkan 22 orang untuk memunguti berbagai macam jenis sampah yang bertaburan di pinggir pantai, juga sambil berolah raga pagi. Tak ketinggalan agar UMKM warung di sekitar pantai dapat bernafas, camilan dan aneka minuman panas maupun dingin kita borong. Ditaksir kurang lebih dua kuintal sampah dari kegiatan bersih-bersih sampah pantai Kemiren. Kini pantai Kemiren bertambah molek sejak tanggul pantai dibangun, ditambah jalur pedestrian bagi para wisatawan jadi menambah betah berlama-lama di pantai menikmati hembusan angin laut dan deburan ombak yang menderu-menderu memecah keheningan menghangatkan suasana. Letaknya tidak jauh dari tugu Lilin di simpang tiga jalan utama, kurang lebih 3,5 km. Ke barat ke arah kota Cilacap, ke Utara ke arah Wangon-Bandung dan ke Timur ke arah Purwo...