Dalam kitab “Bada-i’ul Fawa’id”, Ibnul Qayyim menyebutkan beberapa keutamaan jika kita berdoa dengan lirih yaitu :
- Lebih menunjukkan keimanan, karena yang berdoa lirih mengetahui bahwa Allah Maha Mendengar doanya.
- Lebih menunjukkan sopan santun dan pengagungan, karena seorang hamba atau budak tidaklah berbicara dan meminta kepada tuannya dengan suara yang keras.
- Dengan suara yang lirih lebih memungkinkan seorang untuk merasakan ketundukan dan kekhusyuan yang merupakan ruh, intisari, dan maksud doa dipanjatkan itu sendiri.
- Dengan suara lirih lebih memudahkan untuk ikhlas.
- Dengan suara lirih lebih memudahkan hati untuk berkonsentrasi dalam doa.
- Doa dengan lirih menunjukkan bahwa orang yang berdoa merasa lebih dekat dengan Allah, renungkan “Ketika Zakariya berdoa kepada Tuhannya dengan doa yang lemah lembut” (Qs. Maryam: 3).
- Doa dengan lirih menyebabkan seseorang konsisten berdoa dan meminta kepada-Nya.
- Doa dengan lirih, lebih menjauhkan orang yang berdoa dari hal-hal yang memutuskan dan melemahkan doanya.
- Bahwa kenikmatan yang paling nikmat adalah kita menghadap Allah, menyembahNya dan senantiasa berhubungan dengan-Nya, namun sembari menjaga kerahasiaan hubungan dan ibadah kita tersebut -dan itu lebih mudah didapatkan dengan doa yang lirih.
- Bahwa hakikat doa adalah berzikir kepada-Nya sembari meminta dari-Nya dan memuji-Nya dengan nama-nama dan sifat-sifat-Nya, maka doa adalah dzikir plus tambahan.
**)Diringkas dari Bada-I’ul Fawa-id karya Syaikh
Dr. Muhammad Al Qahthani.
Komentar
Posting Komentar