Fungsi sunnah Rasulullah
adalah:
Pertama,
untuk
menjelaskan hukum yang belum tercantum dalam Al-Quran. Firman Allah: Apa saja yang didatangkan Rasul hendaklah
engkau mengambilnya, dan apa yang dilarangnya hendaklah engkau meninggalkannya (QS
Al-Hasyr [59]:7).
Kedua,
untuk
menjelaskan apa yang sudah tercantum di dalam Al-Quran, tetapi belum dirinci
pelaksanaannya. Firman Allah: Kami
menurunkan Al-Quran kepada engkau (Muhammad) agar engkau menjelaskannya kepada manusia
apa yang diturunkan kepada mereka (seperti perintah shalat, zakat, dan
lain-lain) (QS Al-Nahl [16]:44).
Semua kitab hadits shahih:
Shahih Imam Al Bukhari (194-256 H), Shahih Imam Muslim (204-262 H), Shahih Imam
Abu Daud (202-275 H), Shahih Imam At-Turmudzi (209-279 H), Shahih Imam An-Nasa’i
(215-303 H) dan Shahih Imam Ibnu Majah (209-273
H) menjelaskan atau mencantumkan perihal tanda-tanda kiamat dan peristiwa yang akan
terjadi pada saat itu. Sebagai kutub al-sittah
(enam kitab hadits), Kitab Shahih Imam Al Bukhari merupakan salah satu dari
kutub kitab-kitab hadits tersebut. Namun masih terdapat perawi hadits lain yang mumpuni seperti Imam Baihaqi, Imam adz-Dzahabi, dan Imam al-Hakim.
Hadits shahih Al
Bukhari yang terkait dengan tanda-tanda hari kiamat adalah sebagai berikut:
Hadits nomor 2189:
Diriwayatkan dari (Abdullah) bin Mas’ud r.a. bahwa ia mendengar Nabi Saw
bersabda, “(Fitnah akan muncul) dari orang-orang jahat yang hidup pada saat
datangnya hari kiamat.[9:188-S.A.].
Hadits nomor 2196:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah Saw pernah bersabda, “Hari
kiamat tidak akan tiba sebelum munculnya api di tanah Jijaz yang akan
melemparkan cahaya yang terlihat dari leher-leher unta di Bushrah. [9:234-S.A.].
Hadits nomor 2197:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah Saw pernah bersabda, “Suatu
saat sungai Eufrat akan tertutup emas. Maka siapapun yang kelak melihatnya,
jangan mengambil apa pun darinya.[9:235-S.A.].
Hadits nomor 2198:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah Saw pernah bersabda, “Hari
kiamat tidak akan datang hingga: (1) Dua kelompok besar manusia berperang satu
sama lain dan menimbulkan korban perang yang sangat banyak dan masing-masing pihak
memiliki sekutu sesuai dengan agama (doktrin) yang mereka percayai; (2) Lebih
kurang tiga puluh pendusta akan muncul dan masing-masing mengaku bahwa dirinya
adalah Rasul Allah; (3) Ilmu agama lenyap (dengan meninggalnya ulama); (4)
Terjadi banyak gempa bumi; (5) Waktu akan berjalan sangat cepat; (6) Fitnah
bermunculan di mana-mana; (7) Para pembunuhbertambah banyak jumlahnya; (8)
Kekayaan telah berlimpahan sehingga karena sedemikian berlimpahnya kekayaan,
seseorang yang kaya sukar menemukan orang untuk diberi sedekah dan manakala ia
menemukan orang (yang kepadanya akan diberi sedekah) orang itu akan
berkata,”Aku tidak membutuhkannya”; (9) Manusia berlomba-lomba membangun
gedung-gedung tinggi (pencakar langit); (10) Ketika melewati kuburan seseorang,
orang akan berkata,:Seandainya aku berada ditempatnya; (11) Matahari terbit
dari barat. Maka ketika manusia melihat matahari terbit dari barat mereka semua
beriman memeluk Islam) tetapipada saat itulah Allah berfirman: Tiadalah berguna iman seseorang jika ia
tidak beriman sebelumnya atau berusaha berbuat baik dengan imannya (QS
Al-An’am [6]:158). Dan hari kiamat akan datang ketika dua orang laki-laki
menghamparkan kainnya di depan mereka berdua tetapi mereka tidak dapat
menjualnya atau melipatnya. Hari kiamat akan datang ketika seorang laki-laki
memiliki susu unta dan telah dibawanya pergi tetapi tidak dapat diminumnya. Dan
hari kiamat akan datang sebelum seseorang memperbaiki kolamnya agar cukup
untukmemandikan (hewan miliknya) di dalamnya.
Dan hari kiamat akan datang ketika seseorang menyuapkan makanan ke
mulutnya tetapi tidak dapat menelannya.[9:237-S.A.]
Hal penting yang harus senantiasa ditanamkan kesadaran pada diri seorang mukmin adalah mempersiapkan kehidupan yang abadi, yaitu pada hari Kiamat. Dari Sa’id bin Sulaim ra, Rasulullah SAW bersabda, “Tiada penolong yang lebih utama derajatnya di sisi Allah pada hari Kiamat daripada Al-Qur’an. Bukan nabi, bukan malaikat dan bukan pula yang lainnya.” (Abdul Malik bin Habib-Syarah Ihya) (https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/13/04/15/ml9qn8-pertolongan-alquran-di-alam-kubur).
Hal penting yang harus senantiasa ditanamkan kesadaran pada diri seorang mukmin adalah mempersiapkan kehidupan yang abadi, yaitu pada hari Kiamat. Dari Sa’id bin Sulaim ra, Rasulullah SAW bersabda, “Tiada penolong yang lebih utama derajatnya di sisi Allah pada hari Kiamat daripada Al-Qur’an. Bukan nabi, bukan malaikat dan bukan pula yang lainnya.” (Abdul Malik bin Habib-Syarah Ihya) (https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/13/04/15/ml9qn8-pertolongan-alquran-di-alam-kubur).
**Sumber: Ringkasan Shahih
Al Bukhari, Cetakan I, Jumada Al-Tsaniyah 1429 H/Juni 2008, PT Mizan Pustaka
Komentar
Posting Komentar