Masjid Al Mustawa adalah salah satu masjid yang
berada di kecamatan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan
Barat, tepatnya di jalan Gajah Mada. Ada juga yang menyebut masjid Merah dikarenakan
semua karpet yang dipasang permanen di
dalam ruangan masjid berwarna merah. Kegiatan yang telah dilaksanakan belum
lama berselang yaitu wisuda santriwan-santriwati Taman Pendidikan Al Quran
(TPA) pada hari Minggu tanggal 1 April 2018 dan penggantian ketua takmir masjid
karena ketua lama H. Wan Taufiqqurahman yang juga anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu telah meninggal dunia
yang dilangsungkan pada Jumat 6 April 2018, digantikan oleh H. Bung Tomo
(Asisten Bupati Pemkab Kapuas Hulu).
Selain shalat lima waktu, acara rutin yang masih berlangsung sampai saat ini adalah pembacaan satu, dua atau tiga ayat kitab Mukhatab Ahadist (penyusun DR. Yusuf Qadlawi) usai shalat Magrib berjamaah oleh dan untuk jamaah (bergiliran membacakan). Selepas acara tersebut masih ada waktu 30 – 40 menit menuju waktu shalat Isya sehingga jamaah mempunyai kebiasaan berkumpul memperbincangkan berbagai hal ataupun topik di teras masjid sambil menikmati secangkir kopi atau segelas air putih.
Memakmurkan Masjid
Memakmurkan masjid adalah kewajiban kaum muslimin dan salah satunya adalah melaksanakan shalat lima waktu secara berjamaah di masjid, secara khusus bagi kaum laki-laki. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan ancaman kepada laki-laki yang tidak shalat berjamaah di masjid dengan membakar rumah mereka. “Shalat yang dirasakan paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaannya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak. Sungguh aku berkeinginan untuk menyuruh seseorang sehingga shalat didirikan, kemudian kusuruh seseorang mengimami manusia, lalu aku bersama beberapa orang membawa kayu bakar mendatangi suatu kaum yang tidak menghadiri shalat, lantas aku bakar rumah-rumah mereka”.
Pahala dan keutamaan shalat berjamaah di masjid adalah :
1. Pahala melangkahkan
kaki ke masjid
Seorang yang berjalan
ke masjid, maka tiap langkah kakinya akan diberikan satu pahala, dihapuskan
satu dosa, dan dinaikkan satu derajat oleh Allah SWT.(Ibnu Majah:277,Muslim:1068 dan 1065).
2. Pahala menunggu waktu
shalat
Diantara kita banyak yang berangkat ke masjid pas waktu adzan supaya bisa cepet selesai. Tapi yang
luar biasa, kita sebenarnya dapet pahala yang besar pas kita lagi nunggu waktu
shalat! Jadi sebaiknya gunakan waktu menunggu shalat untuk berdzikir. Orang
yang menunggu sholat di masjid diberi pahala seperti sedang sholat
(HR.Bukhari:611)
3. Di do’akan para
Malaikat
Seorang yang menunggu
shalat, tepatnya dari masuk mesjid sampai waktu shalat, maka dia bakal didoakan
malaikat dengan doa : “Ya Allah Ampunila dia, Ya Allah ampunilah dia”, tanpa
henti sampai waktu shalat. Subhanallah!
4. Mendapat naungan saat
kiamat
Ada tujuh golongan yang
dinaungi kelak. Dan salah satunya adalah orang yang hatinya terpaut dengan
masjid. Seorang pemuda yang hatinya terikat dengan masjid, orang orang itulah
yang akan mendapat perlindungan dari Allah saat kiamat kelak. (Al-Bukhor:620)
5. Doa malaikat ketika di
shaf terdepan
“Sesungguhnya para
Malaikat memberikan sholawat kepada orang-orang yang berada di shaf pertama.”
(HR. Ibnu Hibban no.2157).
Menanggapi sabda
Beliau, para sahabat bertanya, “Apakah juga kepada orang-orang yang berada di
shaf kedua wahai Rasulullah?”. Kemudian Rasulullah berkata, “Juga kepada
orang-orang yang berada dishaf kedua.” (HR.
Ahmad dan Ath Thabrani, dihasankan oleh Syaikh Al Albani).
6. Subuh dan 119 pahala
Seseorang yang
melaksanakan shalat Subuh berjamaah, maka orang itu akan mendapatkan pahala 119
kali dibanding shalat sendiri. (Muslim:1049).
7. Isya dan 59 pahala
Seseorang yang
melaksanakan shalat isya berjamaah, maka dia bakal dapat pahala 59 kali lipat.
(HR.Muslim:1038)
8. Dzuhur, Ashar, Magrib
dan 27 pahala
Kalau shalat dzuhur
jamaah, ashar jamaah, dan magrib jamaah, masing masing dilipatgandakan 27 kali
kalau kita laksanakan secara jamaah (HR.Muslim:1038)
9. Pahala ketika sakit
Ketika kita sedang
sakit dan tidak bisa ke masjid (setiap hari udah ke masjid). Pada saat kita
tidak ke masjid dan shalat di rumah, kita akan dapat pahala yang sama seperti
waktu shalat di masjid. (Abu Daud:2687)
10. Terhindar dari sifat
munafiq
Tidak ada sholat yang
lebih berat bagi orang-orang munafiq dari pada sholat subuh dan isya.
Seandainya mereka tahu nilai yang terkandung di dalam kedua sholat itu,
pastilah mereka mendatangi (masjid tempat) kedua sholat itu meskipun dengan
merangkak (Al-Bukhori:617)
11. Menjadi sebab diampuni
dosanya oleh Allah.
Rasulullah bersabda : “Jika
imam mengucapkan “Ghoiril maghdhubi ‘alaihim waladhdholliin”, maka ucapkan
amin, karena sesungguhnya siapa yang mengucapkan amin bersamaan dengan ucapan
malaikat maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
Dalam hadits lain Nabi
bersabda : “Barangsiapa yang berwudhu untuk sholat dan menyempurnakan wudhunya,
lalu berjalan untuk menunaikan sholat, dan ia sholat bersama manusia atau
berjama’ah atau di dalam masjid, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.”
12. Mengembangkan disiplin
dan berakhlak mulia.
Sholat berjama’ah
mengajarkan disiplin seorang makmun senantiasa mengikuti gerakan imam dan
berada di belakang imam. Hal ini tentu membiasakan melatih kedisiplinan dalam
kehidupan seseorang, menghilangkan ego, perbedaan dan dengan penuh kerendahan
hati patuh dan taat pada pimpinannya, yaitu imam.”
13. Tumbuhnya persaudaraan,
kasih sayang dan persamaan.
Apabila kita bertemu lima kali dalam sehari, maka akan
tumbuh kasih sayang diantara sesama muslim. Dan jika suatu waktu ada saudara
kita yang biasa berjama’ah kemudian beberapa waktu tidak hadir di masjid, maka
kita akan bertanya-tanya, ada apa atau mengapa ia tidak berjama’ah?. Seandainya
jawaban yang didapat bahwa beliau itu sakit, maka kita akan bergegas menjenguk
dan mendo’akannya.
Komentar
Posting Komentar